Bacaan: Amsal 3:5-6
Rasa khawatir muncul pada saat kita sedang tidak yakin akan masa depan kita. Sangat sering rasa khawatir disebabkan oleh kegagalan masa lalu yang terus-menerus digunakan oleh iblis untuk menuduh dan mendera kita. Kalau rasa khawatir tidak segera dipatahkan, maka hidup kita menjadi rapuh, goyah, tidak hidup, atau berjalan di tempat. Firman Tuhan hari ini memberitahukan kita untuk menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada Tuhan. Arti kata menyerahkan adalah melepaskan sepenuhnya, tidak setengah-setengah, kepada Tuhan yang sungguh ahli dalam perkara-perkara heran, Dia sungguh mampu dan dapat dipercaya untuk memelihara hidup kita.
Namun, teramat sering kita tidak pernah mau melepaskan rasa khawatir itu. Kita selalu memikulnya dan memikirkannya, kalaupun kita mau melepaskannya itu pun hanya sebatas saat kita akan masuk ke dalam ruang gereja. Kita menanggalkan rasa khawatir di depan pintu gereja dan pada saat pulang dari gereja kita kembali memikulnya. Juga tidak jarang, karena pola pikir kita sendiri yang membatasi kuasa Tuhan, kita menyerahkan kekhawatiran kita dengan sIstem alokasi sebab ada bagian yang kita sendiri tidak yakin apakah Tuhan sanggup melakukannya. Bila ini terjadi pada kita maka jangan harap kita akan mendapatkan pemeliharaan Tuhan sebab firman Tuhan dalam Yakobus 1:6 sangat jelas menentang orang yang bimbang, apalagi orang yang bimbang akan kasih Tuhan sebab orang yang bimbang tidak akan pernah mendapatkan apaapa dari Tuhan.
Bahkan ditegaskan dalam kitab 1 Petrus 5:7: bahwa kita harus membuang sejauh mungkin segala kekhawatiran kita seperti melempar batu supaya jangan sampai kekhawatiran itu menjadi beban yang menahan anugerah Tuhan. Pernahkah Anda membaca firman Tuhan yang mengatakan apabila kita memperhatikan dan melakukan perintahNya hari ini untuk menyerahkan segala kekhawatiran kita, maka Tuhan berjanji Dia akan menjadikan kita lebih dari pemenang? Namun apabila kita tidak mendengarkan firman Tuhan hari ini apalagi tidak melakukannya (menyerahkan segala kekhawatiran kita) maka kita tidak akan pernah mendapat jawaban atas doa-doa kita, karena doa-doa kita terhalang oleh sikap keragu-raguan kita yang meragukan janji Tuhan.
ya itulah proses yg harus di kerjakan untuk memasuki level berikutnya . . .!!!!
ibadah kemaren aq terkesan dngan orang yg duduk pas di sampingku , , , saya percaya dia sedang mengalami kebaikan Tuhan , , ,
keintiman seseorang bisa di lihat dari cara mreka merasakan kehadiran Tuhan
hadirat Tuhan begitu nyata masih juga bisa di kelabui dengan apa kata orang dengan begitu mempermudah saya untuk tetap jadi yg terbaik. . . .!!!!