Rumput anda lebih hijau daripada rumput tetangga

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu — I Tesalonika 5:18

Sebuah pepatah mengatakan: “Rumput tetangga selalu lebih hijau”. Maksud perumpamaan ini adalah:

1. Manusia  memiliki  kecenderungan  iri dan melihat orang lain lebih daripada diri sendiri, dan kurang mampu mengucapkan syukur atas apa yang sudah dimiliki. Akibatnya manusia akan selalu dihinggapi oleh perasaan tidak pernah puas karena selalu akan ada orang lain yang dibandingkan.

2. Manusia     memiliki     kencenderungan     menjadi hakim yang menilai hasil akhirnya tanpa pernah memperhatikan proses.

Kedua hal itu dapat juga terjadi pada orang percaya. Sebab itu firman Tuhan mengajarkan sebuah kebenaran bahwa kepada orang yang diberikan lebih, mereka juga akan dituntut lebih. Hal ini memiliki arti bahwa hendaklah kita melihat proses bukan menilai hasilnya. Penghargaan dan tanggung  jawab  akan berjalan  tidak dalam  waktu yang sama tetapi penghargaan dan tanggung jawab akan berjalan seirama.

Seseorang dapat memperoleh berkat yang ber- kelimpahan  sebab  mungkin  dia  telah  bekerja  dengan keras   dan   bijak   dalam   waktu   yang   lama   (fokus) dibandingkan dengan yang lain sehingga dia layak mendapatkan  penghargaan  lebih  lagi.  Sementara yang lain, mungkin tidak bekerja sebijak dan sekeras dia  sehingga  hasil  yang  diperoleh  lebih  rendah. Seseorang mungkin dipromosikan lebih cepat sebab mungkin   dia   dipandang   memiliki   talenta   yang lebih  dan  dia  memberikan  kontribusi  yang  lebih kepada perusahaan. Tentunya, mereka juga dituntut tanggung jawab yang lebih besar lagi karena dalam penilaian Tuhan, mereka sudah siap untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar lagi.

Jika menurut Tuhan, kita hari ini belum siap memikul  tanggung  jawab  yang  lebih  besar  lagi, maka Tuhan  tidak  akan  memberikan  berkat  yang lebih besar. Sebab berkat yang diberikan lebih awal dari talenta akan membuat manusia melenceng dari jalan kebenaran yang selanjutnya akan jatuh dalam dosa ( kepala besar/kesombongan.  Sebab itu jangan iri hati, tidak pernah puas dan selalu melihat hasil yang  diperoleh  orang  lain,  melainkan  mantapkan diri kita dalam takut akan Tuhan supaya kita mampu dipercaya  untuk  tanggung  jawab  yang  lebih  besar lagi.

1 Comment

  1. ku kagum hormat akan Engkau ,ku kagum hormat akan Engkau Kau Allah yg layak di puji ku kagum akan Engkau

    hanya Dia Tuhan yg bertahta di atas semesta biarlah ciptaanNya mengangkat pujian hanya Dialah Tuhan. . 。.

Leave a reply to wida Cancel reply