TIDAK KOMPROMI

Bacaan: 1 Samuel 15:1-35

Dalam kehidupan ini, ada begitu banyak pilihan yang harus kita hadapi dan ada begitu banyak kondisi di hadapan kita untuk diterima atau ditolak. Jika demikian, maka kita perlu memiliki pegangan hidup  dan  mematuhinya  supaya  jangan  menyesal di kemudian hari. Firman Tuhan adalah pegangan hidup kita, Roh Kudus adalah Tuhan yang memimpin hidup kita. Namun menaati firman dan Roh Kudus atau tidak adalah pilihan kita masing­masing.

Kisah kegagalan Saul menjadi suatu pelajaran bagi kita sebagai orang percaya. Kegagalan Saul ada­ lah karena ia berkompromi dengan keinginan rakyat, berkompromi dengan daging. Kompromi ini adalah ketidaktaatan Saul kepada perintah Tuhan.

Ketika kita telah menjadi orang percaya, kita masih hidup di dalam dunia yang penuh dengan tawaran­tawaran yang terus mencoba menghalangi kemajuan iman kita. Iblis mengambil kesempatan ketika kita membuka pintu hati kepada tawaran dunia. Kelihatannya memang baik tetapi belum tentu benar.

Mendengar itu jauh lebih baik daripada korban, artinya ketaatan kita pada perintah Tuhan itu jauh lebih penting daripada ke­pentingan kita yang kelihatannya baik. Ketika Saul mengakui kesalahannya kepada Samuel, pengakuannya itu tidak tulus. Saul mengaku salah tetapi masih menuduh bahwa kesalahannya adalah karena desakan rakyat.

Tuhan kita adalah Bapa yang baik, Dia sangat memahami keadaan kita. Ketika kita mau sungguh­sungguh bertobat artinya mengakui kesalahan kita dengan segenap hati, serta berbalik kepadanya dan meninggalkan perbuatan daging dan dosa, maka Ia yang setia dan adil akan mengampuni dosa kita.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Leave a comment