Pengampunan yang Memulihkan

Bacaan hari ini: Mazmur 51:1-15
“Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!” (Mazmur 51:3)

Tiada gading yang tak retak! Kalimat ini cocok untuk menggambarkan kehidupan manusia. Tidak ada manusia yang sempurna, setiap manusia pasti berbuat dosa. Tidak terkecuali Daud, “a man after God’s own heart”, ia pun tak luput dari perbuatan dosa. Bayangkan, setelah mengintip Batsyeba mandi, Daud menghamilinya, merancangkan pembunuhan atas suaminya, dan pura-pura menolong Batsyeba dengan menikahinya. Sungguh suatu dosa yang besar!

Tuhan pun menegur Daud melalui Nabi Natan. Setelah ditegur, Daud menyadari kesalahannya dan menyesali segala perbuatannya. Di dalam penyesalan tersebut, ia menuliskan Mazmur 51 ini sebagai nyanyian pertobatannya. Ia meminta Tuhan mengasihani dia dengan memberikan pengampunan. Ia sadar bahwa ia berdosa kepada Tuhan, melanggar ketetapan-Nya, dan membutuhkan kasih setia Tuhan. Ia meminta Tuhan membersihkan dosa-dosanya. Ia juga tahu bahwa hanya Tuhan-lah yang dapat kembali menyucikannya.

Pada ayat 9-15, Daud benar-benar berseru kepada Tuhan akan pengampunan. Kembali ia mengungkapkan agar ia disucikan dari dosa, agar ia berbalik kepada Tuhan. Ia meminta agar hatinya ditahirkan dan dipenuhi oleh roh Tuhan (ay. 12), karena ia tahu akar kejahatan dan dosa adalah hati yang memberontak kepada Tuhan. Dan setelah ditahirkan, ia akan membagikan pertobatannya kepada orang-orang lain.

Kabar baiknya adalah, Tuhan yang penuh kasih setia itu memberikan pengampunan kepada Daud. Pujian Mazmur ini mengingatkan kepada kita akan pentingnya dan perlunya pengampunan Tuhan dalam kehidupan kita. Kita sebagai anak-anak Tuhan juga seringkali mendukakan hati Tuhan dengan melakukan banyak dosa. Melalui bacaan hari ini, kita diingatkan kembali untuk selalu introspeksi, sekaligus mengaku dosa di hadapan-Nya. Kita perlu meminta kasih setia Tuhan agar Ia mengampuni kita dan melayakkan kita di hadapan-Nya, memperbarui batin kita agar terus disucikan, serta membagikannya kepada rekan seiman kita.

Leave a comment